Selasa, 01 Januari 2013

Hukum Newton

Hukum Newton
Hukum Newton selain tentang gerak ,Newton juga menyelidiki
gerakan benda-benda angkasa,yaitu planet dan bulan .ia mengetahui dari hukum pertamanya bahwa harus ada gaya yang bekerja pada bulan ,sehingga bulan tetap pada orbit lingkarannya mengitari pada bumi.
Jika gaya ini tidak ada,maka tentulah bulan akan bergerak
dalam lintasan garis lurus.Pada saat ini juga,Newton berpikir
tentang persoalan gaya tarik yang tampaknya tidak berhubungan dengan gaya yang bekerja pada bulan.Dia mengamati bahwa suatu benda yang di lepaskan dari ketinggian tertentu di atas permukaan bumi selalu akan jatuh bebasbke permukaan bumi ( tanah ). Hukum tarik-menarik gravitasi Newton dalam bidang fisika berarti
gaya tarik untuk saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda dengan massa m1 selalu mempunyai gaya tarik menarik dengan benda lain (dengan massa m2 ). Misalnya partikel satu dengan partikel lain selalu akan saling tarik-menarik. Contoh yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton dalam bidang mekanika klasik bahwa benda apapun di atas atmosfer akan ditarik oleh bumi, yang kemudian banyak dikenal sebagai fenomena benda jatuh.
Gaya tarik menarik gravitasi ini dinyatakan oleh Isaac Newton melalui tulisannya di journal PhilosophiƦ Naturalis Principia Mathematica pada tanggal 5 Juli 1687 dalam bentuk rumus sebagai berikut:
di mana:
      F adalah besarnya gaya gravitasi antara dua massa tersebut,
      G adalah konstante gravitasi
      m1 adalah massa dari benda pertama
      m2 adalah massa dari benda kedua, dan
      r adalah jarak antara dua massa tersebut.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis.
Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan.
Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip - prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planet-planet seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. 
Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.

Hukum Kepler

Di dalam astronomi ada tiga Hukum Gerakan Planet Kepler yaitu:
1.Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
2.Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
3.Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
           setiap planet bergerak pada lintasan elips dengan matahari berada pada salah satu titik fokusnya.”
Elips adalah suatu kurva tertutup sedemikian sehingga jumlah jarak dari
sembarang titik P padakurvake kedua titik tetap (disebut titik fokus F1 dan
F2) selalu tetap. Jadi, F1 P + F2P selalu sama untuk setiap titik P pada kurva.
Hukum II kepler
          ”setiap planet bergerak sedemikian sehingga jika suatu garis khayal di tarik dari matahari ke planet tersebut akan menyapu daerah yang sama pada selang waktu yang sama.”
Planet bergerak lebih cepat pada orbit yang lebih dekat
dengan matahari.
Hukum III kepler
        ”untuk setiap planet, kuadrat periode revolusinya berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.”
Andaikan dua planet mempunyai jarak rata-rata dari matahari
R1 dan R2, sedangkan periodenya, yaitu waktu yang diperlukan
untuk satu kali mengelilingi matahari, berturut-turut adalah T­1
dan T2.

Selasa, 25 Desember 2012

Mengapa Awan Berwarna Biru


Mengapa langit berwarna biru?  
Atmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel (butiran) debu. Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan menembus molekul gas dan debu tadi. Tetapi warna biru yang memiliki gelombang sinar lebih pendek dipantulkan kembali ke atas atmosfir. Itulah mengapa langit terlihat berwarna biru. Prinsip yang sama berlaku juga dengan air di laut atau danau yang terlihat berwarna biru.